Para pembeli mobil sering mempertanyakan perbedaan antara Datsun Go Plus Vs Datsun Go Panca, mengingat keduanya memiliki tampilan yang hampir serupa, bahkan dari sisi penamaan. Kedua model ini menjadi penanda kebangkitan merek Datsun di Indonesia pada tahun 2014, hadir sebagai bagian dari program Low Cost Green Car (LCGC) yang digulirkan pemerintah.

Sejarah Kehadiran Datsun GO Plus Vs Datsun Go Panca di Pasar LCGC
Pada 2014, pasar mobil LCGC di Indonesia diramaikan oleh kemunculan dua model populer, yaitu Datsun Go Panca dan Datsun Go Plus Panca. Keduanya hadir untuk memenuhi kebutuhan kendaraan murah yang efisien. Go Panca diposisikan sebagai hatchback lima penumpang. Sedangkan Go Plus ditawarkan dengan konfigurasi 5+2 kursi yang menjadikannya pelopor LCGC berkonsep keluarga.
Perbandingan Datsun Go+ dan Datsun Go Panca menarik karena menghadirkan dua karakter berbeda di segmen yang sama. Go Plus menjadi satu-satunya LCGC yang memiliki kursi baris ketiga sebelum hadirnya Toyota Calya dan Daihatsu Sigra pada 2016. Namun, kursi tambahan di Go Plus hanya nyaman untuk anak-anak sehingga tidak dianggap sebagai 7-seater murni.
Data penjualan mencatat, pada tahun pertamanya Go Plus terjual 20.520 unit dan meningkat menjadi 29.358 unit di 2015 silam. Angka tersebut menunjukkan tingginya respons pasar terhadap mobil LCGC berkonsep keluarga. Namun, penjualan mulai turun di 2016 setelah muncul pesaing baru yang menawarkan kabin lebih lega dan fitur lebih modern.
Performa dan Efisiensi Bahan Bakar
Performa menjadi salah satu faktor penting dalam perbandingan Datsun Go Plus Vs Datsun Go Panca. Keduanya mengusung mesin 3 silinder segaris berkapasitas 1.200 cc dengan tenaga sekitar 67–68 dk. Mesin ini dianggap cukup bertenaga untuk kebutuhan harian di perkotaan.
Pengujian pada 2014 mencatat akselerasi Datsun Go Plus dari 0-100 km/jam dalam 13,3 detik. Sementara itu, kecepatan 0-60 km/jam diraih hanya dalam 5,1 detik. Meski tidak secepat mobil non-LCGC, performa ini terbilang baik di kelasnya.
Konsumsi bahan bakar juga menjadi nilai tambah. Go Plus Panca mampu menempuh jarak 13,3 km/liter di rute dalam kota dan 19,8 km/liter di jalan tol. Angka ini menunjukkan efisiensi kompetitif bagi konsumen yang mengutamakan biaya operasional rendah.
Dalam akun YouTube @TheOfficialOto ditampilkan hasil test drive Datsun Go+ Panca facelift 2018 yang menilai performa serta handling mobil secara detail. Suspensi depan dan belakang yang sudah diperbaiki membuat pengendalian lebih mantap serta nyaman saat melintasi jalan bergelombang. Dibekali mesin 1.2 liter 3 silinder, mobil ini mampu memberi tenaga yang cukup dengan konsumsi bahan bakar sekitar 17 km/l dalam uji jalan luar kota.
Stabilitas terasa baik hingga kecepatan 100 km/jam, sementara visibilitas pengemudi juga mendukung berkat kaca spion elektrik yang praktis. Meski menggunakan transmisi manual 5 percepatan, mobil ini tetap nyaman digunakan dan layak dipertimbangkan sebagai city car yang efisien dan fungsional.
Dimensi Go Panca yang lebih ringkas, yaitu panjang 3.788 mm dan lebar 1.636 mm, membuatnya lebih lincah untuk digunakan di jalan perkotaan yang padat. Sedangkan Go Plus memiliki bodi lebih panjang karena kursi baris ketiga, namun harus mengorbankan ruang bagasi saat kursi tambahan digunakan.
Fitur, Desain dan Nilai Jual
Dari sisi desain, keduanya tampil sederhana dengan sentuhan sporty. Datsun Go Panca cocok untuk pengguna yang membutuhkan city car praktis, sedangkan Go Plus menawarkan fleksibilitas untuk keluarga kecil. Perbedaan penting terlihat pada interior. Go Plus memiliki konfigurasi kursi 5+2, tetapi kenyamanan baris ketiga lebih cocok untuk anak-anak.
Datsun Go Plus Vs Datsun Go Panca sama-sama memiliki beberapa varian. Go Panca tipe D hadir dengan fitur standar tanpa AC dan power steering, sementara tipe T sudah dilengkapi fitur seperti power window, electric power steering, hingga head unit layar sentuh pada model facelift.
Go Plus tipe tertinggi menawarkan tambahan seperti spion elektrik dengan lampu sein, body kit sporty dan Multi Information Display untuk memantau konsumsi bahan bakar. Sayangnya, penggunaan kursi baris ketiga mengurangi kapasitas bagasi yang menjadi kelemahan utama saat digunakan untuk perjalanan jauh dengan banyak barang.
Harga menjadi alasan lain yang membuat keduanya populer. Saat pertama kali diluncurkan, kedua model ini menjadi LCGC dengan harga terjangkau. Di pasar mobil bekas, Datsun Go Panca keluaran awal kini ditawarkan mulai Rp40 jutaan, sedangkan Go Plus biasanya sedikit lebih tinggi tergantung kondisi dan tahun produksi.
Datsun GO Plus Vs Datsun Go Panca menawarkan dua pilihan berbeda untuk segmen LCGC. Go Panca cocok untuk pengguna yang mencari kendaraan harian hemat bahan bakar dengan dimensi ringkas. Sebaliknya, Go Plus menjadi pilihan bagi keluarga kecil yang membutuhkan kursi tambahan meski dengan kompromi pada kenyamanan dan ruang bagasi. /nrm